Terkendala distribusi logistik, 33 distrik di Kabupaten Yahukimo dan 1 distrik di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, terancam tak dapat mengikuti pemungutan suara untuk Pemilu Presiden 2014 pada Rabu (9/7/2014).
Cuaca ekstrem di pegunungan tengah Papua menghambat pengiriman logistik yang sebagian besar harus dilakukan
memakai pesawat terbang. Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan logistik pemilu
sudah sampai di ibu kota kabupaten di 42 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua dan Papua Barat dalam sepekan terakhir.
Namun, kata Tito, ada kendala ketika logistik pemilu tersebut harus didistribusikan dari ibu kota kabupaten ke
distrik dan kampung yang rata-rata masih terisolir dan hanya bisa dijangkau memakai pesawat.
“Seperti yang terjadi di Kabupaten Yahukimo. KPU Yahukimo sudah menyewa 3 helikopter milik swasta untuk
mendistribusikan logistik ke 51 distrik. (Namun), karena terkendala cuaca buruk, hanya (logistik untuk) 18 distrik yang sudah terdistribusi hingga sore tadi,” papar Tito
kepada wartawan di Jayapura, Selasa (8/7/2014) petang.
Menurut Tito, untuk membantu distribusi logistik ke 33 distrik tersisa, sudah ada bantuan satu helikopter dari TNI
yang saat ini berada di Dekai, Ibukota Kabupaten Yahukimo.
“Kami berharap 4 pesawat ini bisa mendistribusikan logistik
ke 33 distrik lainnya, sehingga bisa melaksanakan pemungutan suara serentak,” ujar dia.
Situasi yang sama juga dialami oleh KPU Mimika dan menyebabkan logistik pemilu untuk 8 kampung di Distrik Jila belum sampai. Menurut Tito, cuaca buruk ini terjadi sejak Senin (7/7/2014).
“Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolres Mimika, dan rencananya besok pagi Helikopter milik TNI akan
mendistribusikan logistik pemilu ke 8 kampung di Distrik Jila tetapi juga berharap cuaca besok cerah untuk bisa
melakukannya," kata Tito.
Pada Pemilu Legislatif 2014, sejumlah distrik di Yahukimo juga harus menggelar pemungutan suara susulan karena
keterlambatan logistik sampai ke distrik dan kampung. (Nando)
Sumber : Kompas.com
COMMENTS