Foto : Ps.com
Minut - ‘Saya akan buat gempa bumi’ itulah lontaran pernyataan dari seorang Kapolres Minut, AKBP Djoko Wienartono SIk pada sejumlah wartawan saat mengungkap sejumlah kasus korupsi di jajaran Pemkab
Minut beberapa waktu lalu.
Djokowi sapaan akrab Bupati Minut Sompie Singal untuk Kapolres Wienartono, telah menetapkan WD alias Wilhelmina pejabat Asisten II Pemkab Minut sebagai
tersangka kasus dugaan korupsi DAK Pendidikan 2007 Selain Asisten II, pihak Polres Minut juga telah menetapkan AL mantan Kadis Dikpora dan KS mantan
Kabid. Kapolres Djokowi tak menampik bakal ada tersangka lainnya. “Tidak pandang bulu, siapapun terlibat
kita periksa,” tegas Kapolres Djokowi.
Dijelaskan Kapolres Djokowi, kasus tersebut dibuka kembali setelah sempat dilakukan penyelidikan beberapa
tahun lalu, kemudian mendapat bukti dari pemeriksaan BPKP, pihak Polres Minut tanpa ragu langsung menetapkan tiga tersangka itu.
Kasat Reskrim, AKP Ferry Manoppo mengakui dalam pengembangan kasus ini, Polres Minut memeriksa 89 kepala sekolah se-Minut. “Para tersangka dijerat dengan
pasal berlapis,” ungkap Manoppo.
Bupati Minahasa Utara, Drs Sompie SF Singal MBA terkait pejabat di Pemkab Minut yang jadi tersangka, mengakui
akan berlaku sesuai aturan. “Kita pakai aturan,” ujar Bupati Singal.
Bupati Singal juga belum memastikan, apakah akan menonaktifkan tersangka atau memberi bantuan hukum.
Minut - ‘Saya akan buat gempa bumi’ itulah lontaran pernyataan dari seorang Kapolres Minut, AKBP Djoko Wienartono SIk pada sejumlah wartawan saat mengungkap sejumlah kasus korupsi di jajaran Pemkab
Minut beberapa waktu lalu.
Djokowi sapaan akrab Bupati Minut Sompie Singal untuk Kapolres Wienartono, telah menetapkan WD alias Wilhelmina pejabat Asisten II Pemkab Minut sebagai
tersangka kasus dugaan korupsi DAK Pendidikan 2007 Selain Asisten II, pihak Polres Minut juga telah menetapkan AL mantan Kadis Dikpora dan KS mantan
Kabid. Kapolres Djokowi tak menampik bakal ada tersangka lainnya. “Tidak pandang bulu, siapapun terlibat
kita periksa,” tegas Kapolres Djokowi.
Dijelaskan Kapolres Djokowi, kasus tersebut dibuka kembali setelah sempat dilakukan penyelidikan beberapa
tahun lalu, kemudian mendapat bukti dari pemeriksaan BPKP, pihak Polres Minut tanpa ragu langsung menetapkan tiga tersangka itu.
Kasat Reskrim, AKP Ferry Manoppo mengakui dalam pengembangan kasus ini, Polres Minut memeriksa 89 kepala sekolah se-Minut. “Para tersangka dijerat dengan
pasal berlapis,” ungkap Manoppo.
Bupati Minahasa Utara, Drs Sompie SF Singal MBA terkait pejabat di Pemkab Minut yang jadi tersangka, mengakui
akan berlaku sesuai aturan. “Kita pakai aturan,” ujar Bupati Singal.
Bupati Singal juga belum memastikan, apakah akan menonaktifkan tersangka atau memberi bantuan hukum.
COMMENTS