Penandatanganan Penetapan APBD Sulut 2015 di Rapat Paripurna. |
Pimpinan DPRD Sulut DPRD Sulut bersama Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang di Paripurna penetapan APBD 2015. |
“Ini perlu diingatkan karena idealnya penyerapan anggaran dan realisasi fisik harus diintensifkan pada triwulan pertama dan kedua agar akselerasi pembangunan berlangsung cepat dan tepat sasaran serta dapat dilaksanakan dengan baik dan optimal”, ucap Liputo.
DPRD juga menurut Liputo mendukung hibah pemprov Sulut terhadap yayasan Maria Walanda Maramis namun perlu memberikan perhatian khusus terhadap legalitas tanah agar tidak bermasalah di kemudian hari.
Amir Liputo di paripurna APBD Sulut 2015. |
Beberapa hal ditanggapi gubernur DR Sinyo Harry Sarundajang terkait laporan hasil sinkronisasi dan pendapat akhir fraksi-fraksi diantaranya, penyerapan anggaran diakhir tahun disebabkan sumber dana APBD tidak sama dan turun tidak sama waktunya dan biasanya turun diakhir tahun.
“Juga soal tanah PIKAT milik pahlawan nasional Maria Walanda Maramis. Pemerintah wajib menjaga tanah itu dan saya akan tugaskan staff agar mencari tahu keabsahan tanah sebelum hibah diberikan”, jelas Sarundajang.
Anggota Dewan Sulut saat berada di paripurna APBD 2015. |
Steven Kandouw yang memimpin rapat paripurna didampingi wakil ketua Stefanus Vreeke Runtu, Wenny Lumentut dan Marthen Manopo. Juga dihadiri unsur FKPD, sekprov Siswa Rachmat Mokodongan, SKPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Jajaran SKPD Prov Sulut di paripurna penetapan APBD 2015. |
COMMENTS