JAKARTA - Sektor ganda putri masih mencari kandidat pasangan pelapis yang diproyeksikan untuk mengamankan tiket Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dengan satu tempat kemungkinan besar diisi Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.
Pekan lalu, Greysia/Nitya mencatat prestasi gemilang dengan meraih gelar juara turnamen Super Series pertama dengan menjadi juara di Korea Open Super Series 2015.
Tak cuma unggul dari segi jam terbang, sebagai pemain senior, Greysia/Nitya saat ini merupakan pasangan ganda putri terbaik Indonesia yang ada di peringkat lima dunia, tertinggi dibandingkan ganda putri Indonesia lainnya. Greysia/Nitya juga mengantongi gelar juara Thailand Open Grand Prix Gold 2013 serta Chinese Taipei Open Grand Prix Gold 2014 dan 2015. Keduanya juga mempersembahkan medali emas di Asian Games Incheon 2014.
Jika sektor ganda putra dan ganda campuran sudah membidik pemain-pemain pelapis yang bakal mendampingi pasangan utama di level olimpiade, berbeda halnya dengan ganda putri. Awalnya pasangan baru Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta ditargetkan untuk mengumpulkan poin menuju event olahraga terbesar itu, namun ternyata keduanya mesti dicerai karena alasan kecocokan tipe permainan. Della pun kembali berpasangan dengan pemain muda Rosyita Eka Putri Sari yang telah pulih dari cedera pangkal paha.
Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI Eng Hian pun mengakui hingga saat ini dirinya masih terus mencari pasangan yang paling ideal untuk berjuang bersama Greysia/Nitya di Brasil. Di bawah Greysia/Nitya ada beberapa pasangan yang berpeluang untuk mengejar kekosongan satu slot tersebut yaitu Ni Ketut Mahadewi Istarani/Anggia Shitta Awanda, Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani dan Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah. Namun prestasi ketiga pasangan ganda putri ini pun masih belum maksimal dan dinilai belum cukup untuk menyusul Greysia/Nitya.
“Untuk ganda pelapis, saya persiapkan semuanya karena sampai saat ini saya belum menemukan kombinasi yang solid,” tutur Eng kepada Badmintonindonesia.org.
“Jadi kesempatan akan saya buka untuk semua pemain ganda putri yang ada di pelatnas untuk bersaing dan menjadi pendamping Greysia/Nitya di Olimpiade Rio de Janeiro tahun depan,” imbuhnya.
Sumber : Kompas
COMMENTS