MANADO— Setiap tahun di setiap rangkaian ibadah Pra Natal di Sulawesi Utara (Sulut). Baik di tingkat jemaat, hingga instansi pemerintah dan swasta. Seperti tahun-tahun sebelumnya, hampir di setiap ibadah menyambut hari kelahiran Yesus Kristus 25 Desember, tersedia jamuan makan-minum (MaMi). Seperti tahun-tahun sebelumnya pula, estimasi uang yang terpakai khusus perayaan ibadah Pra Natal tersebut mencapai ratusan miliaran rupiah.
Ambil contoh perayaan pohon terang di tingkat kolom Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM). Hitungan sederhananya, jika setiap kolom rata-rata menganggarkan Rp10 juta untuk biaya MaMi plus biaya-biaya lainnya, total uang yang terpakai untuk 10.120 kolom mencapai Rp101.200.000.000.
Terkait hal ini, Sekretaris Umum Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Pdt Dr Hendry Runtuwene mengingatkan kepada jemaat agar sebisa mungkin memaknai Natal secara sederhana. Menurut Runtuwene, kelahiran Yesus di tempat dan dengan cara yang sederhana harus jadi contoh kesederhanaan bagi jemaat.
Apalagi, ditegaskannya masa adven adalah masa membenahi diri dalam mempersiapkan Natal agar murni bersih.“Jangan sampai berlomba-lomba untuk menggelar perayaan dengan bermegahan, sedangkan arti sesungguhnya kelahiran itu tidak dirasakan. Rayakanlah natal dengan kesederhanaan," katanya.
Sumber : Manadopost
Ambil contoh perayaan pohon terang di tingkat kolom Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM). Hitungan sederhananya, jika setiap kolom rata-rata menganggarkan Rp10 juta untuk biaya MaMi plus biaya-biaya lainnya, total uang yang terpakai untuk 10.120 kolom mencapai Rp101.200.000.000.
Terkait hal ini, Sekretaris Umum Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Pdt Dr Hendry Runtuwene mengingatkan kepada jemaat agar sebisa mungkin memaknai Natal secara sederhana. Menurut Runtuwene, kelahiran Yesus di tempat dan dengan cara yang sederhana harus jadi contoh kesederhanaan bagi jemaat.
Apalagi, ditegaskannya masa adven adalah masa membenahi diri dalam mempersiapkan Natal agar murni bersih.“Jangan sampai berlomba-lomba untuk menggelar perayaan dengan bermegahan, sedangkan arti sesungguhnya kelahiran itu tidak dirasakan. Rayakanlah natal dengan kesederhanaan," katanya.
Sumber : Manadopost
COMMENTS