Rakyat Sulut semakin menjerit Kemiskinan |
Ilustrasi Mobil Dinas para Legislator Sulut. |
Harga untuk Mobil Honda Tipe H-RV dengan jenis termurah New H-RV A 1,5 MT Rp250.500.000 jika dikalkulasikan dengan 21 unit maka total uang rakyat yang akan terkuras sebesar Rp5.260.250.000.
Ketua Gerakan Rakyat Anti Korupsi (Gerak) Sulut seakan mengutuk sikap dari DPRD Sulut yang tak malu-malu menganggarkan pembelian Mobnas.
"Punya Nurani sedikitlah, warga Sulut dalam situasi keaulitan ekonomi tapi mereka berleha-leha dengan kemewahan, apa ini pantas disebut wakil rakyat," kata Tindi.
Menurut Tindi, Mobnas baru belum pantas diberikan, karena Mobnas diberikan untuk menunjang aktivitas kerja, sementara keadaan tidak menunjukan demikian.
"Para anggota Dewan ini banyak terbang keluar daerah, buat apa dibelikan Mobnas kalau ngantor aja malas apalagi mau ke lapangan temui konstituen," Ucapnya.
Pemerhati Kemasyarakatan Sulut Taufik Tumbelaka yang menilai Mobnas hanyalah pemborosan ikut angkat bicara.
" Hasil survey BPS Sulut per September 2015 angka kemiskinan di Sulut mengalami peningkatan lebih dari 217 ribu jiwa, penigkatan angka kemiskinan tersebut perlu disikapi serius bukannya Mobnas," ungkap Tumbelaka.
Menurut Tumbelaka, Survey bulan Maret 2015 angka kemiskinan di Sulut lebih dari 208 ribu jiwa dari yang sebelumnya sekitar 198 ribu jiwa, ini menunjukan gagalnya program pemerintah.
Lanjutnya, DPRD Provinsi harusnya mempertimbangkan pembelian Mobnas Karena mereka yang paling bertanggung jawab akan pemakaian uang rakyat dalam penataan mata anggaran.
"Wajib malu jangan sampai gagal fungsi, karena Parameter kesuksesan pembangunan adalah bukan berapa banyak gedung terbangun dan berapa panjang jalan teraspal. Namum seberapa sejahteranya rakyat dan tentunya ini tercermin dari seberapa sedikit jumlah warga yg berada dibawah garis kemiskinan," tukas Tumbelaka. (Red)
COMMENTS