Tommy Sampok. |
Terbukti dengan pengurusan beberapa pelaku usaha untuk mengurus ijin usaha mereka harus melakukan perjalanan panjang untuk menyelesaikan ijin tempat usaha mereka.
"Torang sesali deng pemerintah provinsi sampe skarang tu mo urus ijin musti kasana -kamari, mo pigi kantor sana, kantor sini n kantor situ. Kong itu kantor pe jao - jao le mo pigi akang. ( Kami sesali dengan sikap pemerintah provinsi Sulut yang hingga kini segala pengurusan ijin tidak di satu tempat atau bisa dikatakan dikantor satu atap, sampai sekarang kami harus melakukan ijin dibeberapa kantor untuk menyesaikan ijin tersebut, dan beberapa kantor itu tidak berdekatan harus naik angkutan umum agar dapat kekantor tersebut)," tutur Tommy Sampok selaku Ketua Ikatan Pengusaha Pengemudi Angkutan Sewa (IPPAS) Sulut salah satu pelaku usaha taksi elit dengan dialeg bahasa Manado, Jumat (05/02/2016).
Ini sangat menyusahkan para pelaku usaha lanjut dia, para pemilik usaha nantinya akan marah dengan adanya pengurusan ijin yang masih tidak teratur dipemerintahan prov Sulut.
"Torang cuma mo harapkan agar pemerintah dapa dengar torang pe keluhan ini agar torang selaku pemilik usaha nyanda susah - susah mo urus ijin. (Kami hanya berharap kantor satu atap untuk ditingkatkan lagi pengurusan ijin biar segala pebgurusan ijin hanya di satu kantor dan tidak lagi menyusahkan para pelaku usaha)," tandasnya. (Red)
COMMENTS