Hari ini Selasa (22/03/2016) Wartawan DPRD Sulut siap menggelar aksi damai demi memberantas Narkoba yang kian pesat menyebar di Indonesia lebih kususnya di Sulut. Penyalahgunaan Narkotika dan Obat – obat Terlarang (Narkoba) belakangan ini menjadi tranding topic, menyusul banyaknya kasus yang berhasil diungkap dan ditangani aparat hukum. Selaras dengan itu, guna menopang upaya pemberantasan sekaligus pencegahan atas penyakit sosial itu.
Ketua Forward Sulut, Martino Limpong, mengatakan penyalahgunaan Narkoba harus disikapi dengan serius, mengingat jumlah pengguna narkoba di Sulut masuk peringkat kelima secara nasional dan hal itu sangat berbahaya atau mengancam generasi sekarang maupun generasi mendatang. Kondisi itu kata Limpong, memicu kerpihatinan Forward sebagai wadah berkumpulnya para jurnalis pos liputan DPRD Sulut.
“Sebagai bentuk dukungan atas pemberantasan narkoba, Forward yang teridiri atas 54 wartawan dari berbagai media akan menggelar aksi damai guna menggemakan perang atas penyalahgunaan narkoba,” ujar Limpong.
Lanjut kata dia, perang anti narkoba bukan hanya sebatas proganda, sebab beberapa waktu lalu semua personil Forward telah membuktikan keseriusan dengan menjalani pemeriksaan urine.
“Hasilnya, semua anggota Forward Sulut bebas dari penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Koordinator aksi, Raimond Legi menambahkan, Forward sangat serius untuk memerangi narkoba. Karenanya, sebagai langkah awal akan dilakukan aksi damai sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk mewaspadai dan menghindari penyalahgunaan narkoba.
“Setelah tes urin, semua anggota Forward akan turun ke jalan guna mensosialisasi gerakan anti narkoba dengan cara membagikan stiker kepada masyarakat, dan akan ditempelkan di kendaraan milik pejabat dan masyarakat serta ditempat-tempat umum,” ulasnya, seraya menginformasikan bawah kegiatan anti narkoba, sepenuhnya bekerjasama dengan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulut, Bank Sulut, sekretariat DPRD Sulut, aparat kepolisian serta anggota DPRD Sulut.
Ketua Forward Sulut, Martino Limpong, mengatakan penyalahgunaan Narkoba harus disikapi dengan serius, mengingat jumlah pengguna narkoba di Sulut masuk peringkat kelima secara nasional dan hal itu sangat berbahaya atau mengancam generasi sekarang maupun generasi mendatang. Kondisi itu kata Limpong, memicu kerpihatinan Forward sebagai wadah berkumpulnya para jurnalis pos liputan DPRD Sulut.
“Sebagai bentuk dukungan atas pemberantasan narkoba, Forward yang teridiri atas 54 wartawan dari berbagai media akan menggelar aksi damai guna menggemakan perang atas penyalahgunaan narkoba,” ujar Limpong.
Lanjut kata dia, perang anti narkoba bukan hanya sebatas proganda, sebab beberapa waktu lalu semua personil Forward telah membuktikan keseriusan dengan menjalani pemeriksaan urine.
“Hasilnya, semua anggota Forward Sulut bebas dari penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
Koordinator aksi, Raimond Legi menambahkan, Forward sangat serius untuk memerangi narkoba. Karenanya, sebagai langkah awal akan dilakukan aksi damai sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat untuk mewaspadai dan menghindari penyalahgunaan narkoba.
“Setelah tes urin, semua anggota Forward akan turun ke jalan guna mensosialisasi gerakan anti narkoba dengan cara membagikan stiker kepada masyarakat, dan akan ditempelkan di kendaraan milik pejabat dan masyarakat serta ditempat-tempat umum,” ulasnya, seraya menginformasikan bawah kegiatan anti narkoba, sepenuhnya bekerjasama dengan pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulut, Bank Sulut, sekretariat DPRD Sulut, aparat kepolisian serta anggota DPRD Sulut.
COMMENTS