Manado - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pelatihan selama 3 hari di Mercure Tateli Beach Hotel Manado, rabu (13/9) kepada jurnalis yang tergabung dalam PWI, IJTI, AJI dan IWO.
Diakhir pelatihan, BNPB berhasil menyatukan persepsi empat organisasi satu profesi ini untuk membentuk Wartawan Peduli Bencana (WAPENA) Sulawesi Utara (Sulut).
WAPENA yang pertama di Sulut, dipimpin Amanda Komaling (IJTI) sekertaris Simon Siagian (IWO Manado) , Wakil Ketua Asrar Jusuf (AJI), Feybe Lumanauw (PWI) serta Arthur Lowpatti sebagai Humas.
"Selamat buat WAPENA Sulut dan Selamat buat pengurus yang telah terpilih. Mari kita dukung Pemerintah Propinsi, Kota dan Kabupaten mengedukasi masyarakat tentang penanganan bencana, baik sejak pra hingga pasca bencana,” ujar Ketua IWO Manado, Agriyanto Reppy.
Ia juga mengingatkan, agar wartawan yang tergabung di WAPENA Sulut tidak melupakan kodrat dan perannya sebagai Jurnalis.
“Satu yang utama, dalam memberitakan suatu peristiwa bencana, tetap menjunjung tinggi hak azasi korban dan tetap berempatilah ke keluarga korban, dan juga tetap menjunjung tinggi kaidah-kaidah jurnalis dan Undang-undang pers,” tegas Reppy mengingatkan.
Reppy juga tidak memungkiri peran pers yang sangat vital dalam menginformasikan sebuah peristiwa. Namun dirinya tetap mengingatkan agar para wartawan tetap mengutamakan keselamatan diri saat melakukan liputan.
“Informasi dan gambar terbaik dari peristiwa bencana memang sangat penting. Tapi ingat, ada keluarga kita yang menanti dirumah, jadi jaga kesehatan dan tetap utamakan keselematan diri. Jangan nanti malah kita Wartawan yang menjadi berita,” tungkas Pimred ManadoLine.com ini. (Arman/tim)
COMMENTS