Anggota DPRD Sulut, Juddy Moniaga/ist |
Manado - Terkait turunnya Nilai Tukar Petani (NTP) di Sulawesi Utara (Sulut) saat ini tak capai 100 orang yang dibeberkan Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), ternyata menyedot simpatik dari berbagai pihak. Simpatik itu juga lahir dari Legislator Sulut Juddy Moniaga.
Kepada media ini, Moniaga mengatakan menurunya jumlah petani di Sulut harus menjadi perhatian kita bersama.
Karena petani merupakan penyuplai bahan pangan yang menjadi kebutuhan primer dari masyarakat.
Untuk itu Moniaga menyarankan, seharusnya Pemerintah daerah bisa memperhatikan penggunaan Anggaran Dana Desa (ADD) didesa mayoritas profesi petani.
"Agar bisa digunakan lebih pada prioritas petani, contoh pembangunan jalan pertanian dan perkebunan untuk akses panen dan lainnya, agar perekonomian petani bisa meningkat," sentilnya, terkait menurunnya jumlah petani di Sulut.
Moniaga juga menambahkan yang terpenting adalah koordinasi antara Aparat desa Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut.
"Apa yang tidak bisa dibuat dengan ADD untuk pembangunan infrastruktur petani bisa dibantu dengan anggaran Pemda begitu juga anggaran Pemprov bisa untuk menambahkan atau melengkapi kebutuhan petani," saran Legislator Dapil Minsel-Mitra ini.
Karena menurut Moniaga pembangunan insfrastruktur untuk petani harus diperhatikan agar akses dan aktivitas petani lebih mudah.
"Karena masih banyak jalan Perkebunan Pertanian harus diperhatikan untuk akses petani, kalau tidak diperhatikan kasian petani," terang politisi Gerindra ini. (Arman)
COMMENTS