MINSEL - Perusahaan tepung kelapa PT.Global, yang berlokasi di desa radey kecamatan tenga kabupaten minahasa selatan, akhir-akhir ini di sorot oleh warga setempat, warga menduga perusahaan yang memproduksi tepung kelapa ini diduga telah melakukan pelanggaran dalam hal pembuangan limbah beracun ke sungai tongop yang berpotensi membahayakan warga bahkan hewan ternak milik masyarakat sekitar perusahaan tersebut.
Polres bersama BLH kabupaten Minahasa Selatan langsung mengambil sikap dan beberapa hari yang lalu telah mengambil Sempel untuk di bawah ke laboratorium dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut.Mendengar informasi warga, wartawan media Fokus Manado biro Minahasa Selatan,langsung turun kelapangan, dalam rangka menginvestigasi di lokasi sungai tongop yang merupakan tempat kejadian perkara, kamipun sempat bertemu salah seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya yang sedang berada di lokasi sungai bersama hewan ternak peliharaannya, di tanya apakah pernah melihat ikan mati di sungai ini(tongop) bapak yang sehar-harinya berada di lokasi sungai tersebut dengan spontan memberikan jawaban tidak pernah melihat kejadian itu,"
" Saya adalah peternak sapi di sini, tempat minum ternak sapi di sungai ini bahkan sapi saya paling suka minum air limbah yang di buang oleh pihak perusahaan, makanya saya kaget jika mendengar sungai tongop tercemar dengan limbah beracun yang di hasilkan dari pembuangan PT.Global Coconut saya kurang percaya kalau demikian sambil menujuk hewan ternak ini sudah terjadi sesuatu tapi sampai sekarang sapi ini tetap suka minum air limbah pabrik," ujar salah satu warga menuturkan.
Management PT.Global Coconut, melalui Faktoring Manegemen(Humas) Bapak Mukson Hermanus ketika di temui media ini, mengatakan apa yang di sangkakan kepada pihak perusahaan di mana ia bekerja, itu tidaklah sesuai dengan fakta di lapangan, kenapa jika ada warga yang memberikan pengeluhan tentang adanya pembuangan limbah beracun tidak sesuai dengan fakta yang ada, kenapa setelah mencuatnya kasus ini kamipun telah di kunjungi oleh pihak BLH kabupaten Minahasa Selatan, bahkan dari Polres sudah turun langsung dan memintakan kepada kami untuk di lakukan uji lep terhadap limbah yang mengalir di sungai tongop, dan sesuai uji laboratorium hasilnya masih dalam tahap kewajaran, makanya kami kaget jika mendengar keluhan warga.
Di tambahkan Mukson, kalaupun pada beberapa waktu yang lalu kami memiliki kekurangan itupun kami telah memperbaikinya, dan perlu di ketahui bahwa di waktu dekat ini kami akan mengolah limbah pabrik dari air kelapa akan di produksi menjadi minuman, jadi tidak usah kwatir di masa yang akan datang ada ketambahan pabrik olahan dari air kelapa menjadi minuman dan sebagai management yang di kelolah oleh kami sebagai manusia biasa pasti ada kekurangan, untuk itu kami sangat terbuka untuk di kritik," ujar Faktoring Maneger.
Peliput: Suharto Kembuan
COMMENTS