SULUT, FokusManado.com - Menanggapi kritikan Melky Jakhin Pangemanan (MJP) terkait Kegiatan Nyong dan Noni Sulut dimana kurangnya dampak terhadap pariwisata Sulawesi Utara maupun dari sisi penganggaran yang di anggap terlalu besar, Nick Adicipta Lomban (NAL) sebagai alumni Nyong-Noni Sulut angkat bicara.
Nick Adicipta Lomban saat dihubungi FokusManado.com pada rabu (4/3/2020) via telp di 0811xxxxxxx menyampaikan bilamana pelaksanaan kegiatan Nyong Noni Sulut sudah diadakan sejak lama dan memiliki output yang jelas dan outcomes yang sudah cukup baik bagi dunia pariwisata Sulawesi Utara.
"Klo menurut saya kegiatan Nyong dan Noni Sulut ini memiliki output yang jelas dan outcomes yang sudah cukup baik bagi dunia pariwisata Sulawesi Utara", Ujar Lomban
Menambahkan, Kegiatan ini(Nyong-Noni Sulut,red) juga menghasilkan duta-duta wisata dari Sulut yang berbobot, baik dalam mempromosikan pariwisata Sulawesi Utara maupun dalam mengikuti event Nasional maupun Internasional yang membawa nama Sulawesi Utara. Bahkan lebih jauh telah melahirkan banyak figur-figur sekarang ini yang mampu berkarya bagi Sulawesi utara lewat bidangnya masing-masing.
"Nyong-Noni Sulut ini menghasilkan duta-duta wisata untuk mempromosikan pariwisata Sulut serta mewakili Sulawesi Utara dalam event-event dalam tingkat Nasional bahkan Internasional untuk mengharumkan nama Sulut; Bahkan lebih jauh telah melahirkan figur-figur yang mampu berkarya bagi Sulut sekarang ini, lewat bidangnya masing-masing", ujar Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulut ini.
Mengakhiri Nick Adicipta Lomban Menyampaikan terkait dengan efisiensi anggaran itu memang perlu karena banyak anggaran yang terserap dalam pemilukada. Dan memang tampaknya terlalu besar, tapi jikalau sudah terlanjur dianggarkan sebesar Rp. 700 juta untuk tahun 2020 ini, beliau menyarankan sebaiknya pengunaan anggaran itu tidak hanya dititikberatkan pada kegiatan ceremonialnya saja, tapi bisa dibagi dengan kegiatan promosi pariwisata dan pemberdayaan oleh Nyong Noni Sulut terpilih.
"Terkait efisiensi anggaran itu memang perlu, banyak anggaran yang terserap di pemilukada jadi harus dimaksimalkan. Memang terlalu besar sih, tapi saat ini sepertinya sudah dianggarkan yah sebesar Rp. 700 juta tahun 2020. Saya menyarankan sebaiknya anggaran tidak hanya digunakan pada kegiatan ceremonialnya tapi sebaiknya dana yg sudah terlanjur dianggarkan dibagi dengan kegiatan promosi pariwisata dan pemberdayaan oleh Nyong Noni Sulut terpilih", pungkas NAL sapaan akrab Nick Adicipta Lomban.**//(Wirabuana)
Nick Adicipta Lomban saat dihubungi FokusManado.com pada rabu (4/3/2020) via telp di 0811xxxxxxx menyampaikan bilamana pelaksanaan kegiatan Nyong Noni Sulut sudah diadakan sejak lama dan memiliki output yang jelas dan outcomes yang sudah cukup baik bagi dunia pariwisata Sulawesi Utara.
"Klo menurut saya kegiatan Nyong dan Noni Sulut ini memiliki output yang jelas dan outcomes yang sudah cukup baik bagi dunia pariwisata Sulawesi Utara", Ujar Lomban
Menambahkan, Kegiatan ini(Nyong-Noni Sulut,red) juga menghasilkan duta-duta wisata dari Sulut yang berbobot, baik dalam mempromosikan pariwisata Sulawesi Utara maupun dalam mengikuti event Nasional maupun Internasional yang membawa nama Sulawesi Utara. Bahkan lebih jauh telah melahirkan banyak figur-figur sekarang ini yang mampu berkarya bagi Sulawesi utara lewat bidangnya masing-masing.
"Nyong-Noni Sulut ini menghasilkan duta-duta wisata untuk mempromosikan pariwisata Sulut serta mewakili Sulawesi Utara dalam event-event dalam tingkat Nasional bahkan Internasional untuk mengharumkan nama Sulut; Bahkan lebih jauh telah melahirkan figur-figur yang mampu berkarya bagi Sulut sekarang ini, lewat bidangnya masing-masing", ujar Ketua Fraksi Nasdem DPRD Sulut ini.
Mengakhiri Nick Adicipta Lomban Menyampaikan terkait dengan efisiensi anggaran itu memang perlu karena banyak anggaran yang terserap dalam pemilukada. Dan memang tampaknya terlalu besar, tapi jikalau sudah terlanjur dianggarkan sebesar Rp. 700 juta untuk tahun 2020 ini, beliau menyarankan sebaiknya pengunaan anggaran itu tidak hanya dititikberatkan pada kegiatan ceremonialnya saja, tapi bisa dibagi dengan kegiatan promosi pariwisata dan pemberdayaan oleh Nyong Noni Sulut terpilih.
"Terkait efisiensi anggaran itu memang perlu, banyak anggaran yang terserap di pemilukada jadi harus dimaksimalkan. Memang terlalu besar sih, tapi saat ini sepertinya sudah dianggarkan yah sebesar Rp. 700 juta tahun 2020. Saya menyarankan sebaiknya anggaran tidak hanya digunakan pada kegiatan ceremonialnya tapi sebaiknya dana yg sudah terlanjur dianggarkan dibagi dengan kegiatan promosi pariwisata dan pemberdayaan oleh Nyong Noni Sulut terpilih", pungkas NAL sapaan akrab Nick Adicipta Lomban.**//(Wirabuana)
COMMENTS