Reses Di Minsel, Stella Runtuwene Terima Banyak "Curhat" Warga Terkait Infrastuktur

SULUT, FokusManado.com - Adakan kegiatan reses di Desa Rap-Rap Kecamatan Tatapaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) pada kamis (30/04/2020) Anggota Dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Provinsi  Sulawesi Utara (Sulut) dapil Minsel/Mitra, Stella Marlina Runtuwene tetap menggunakan standart protokol pencegahan Covid-19.

Kegiatan reses yang dilakukan mendapatkan berbagai aspirasi. Mulai dari jembatan yang belum rampung, jalan perkebunan hingga pemecah ombak.

"Mereka mengeluhkan Jembatan, jalan lingkar desa dan juga pemecah ombak agar segera bisa dibuat karena pemukiman warga sering mengalami banjir air laut," ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Sulut ini kepada FokusManado.com via telepon pada senin (04/05/2020) siang.

Menambahkan, sebagai wujud tanggung jawab terhadap warga Stella Runtuwene menyampaikan bahwa semua aspirasi yang disampaikan akan di tampung, dikawal dan dikomunikasikan dengan pemerintah Provinsi.

"Setelah dirampungkan seluruh aspirasi yang disampaikan akan saya kawal serta akan dikomunikasikan dengan pemerintah Provinsi," menurut Srikandi Nasdem Minsel itu.

Mengakhiri, Stella Runtuwene menyampaikan bahwa selain menjaring aspirasi beliau juga membagikan sembako kepada para warga sebagai wujud keprihatinan ditengah pandemi Covid-19 yang tengah terjadi.

"Selain menjaring aspirasi kami juga melakukan berbagi kasih kepada warga-warga yang kurang mampu yang terdampak covid-19 saat melakukan reses," pungkas adik kandung dari Ketua Komisi IX DPR RI ibu Felly Esterlita Runtuwene.

Untuk diketahui pula, melalui Whatsup pribadinya Stella Runtuwene (04/05/2020) kepada FokusManado.com menjelaskan sudah dilaksanakan reses total di delapan titik berbeda yang juga sudah menyerap berbagai aspirasi dimana rata-rata terkait dengan Infrastruktur, diantaranya;

Reses di Kelurahan Rumoong bawah terkait dengan  pembuatan tanggul sepanjang 125 meter. Lokasi tanggul tersebut, dipingiran sungai Ranoyapo untuk menahan longsor, serta pembuatan jalan setapak yang melintas di jalan trans Sulawesi yang berada di Desa Rumoong Bawah.

Disamping itu pula menerima keluhan di bidang pendidikan yaitu pembangunan sekolah di Desa Malenos dan Desa Ritey. Juga warga masyarakat meminta pembuatan sumur bor karena selama ini masyarakat Desa Malenos mengambil air dari sungai  dan disaat hujan mereka tidak ada air bersih karena air yang ada tidak layak untuk di konsumsi.//**(Wirabuana)