Dalam penyampaiannya Adriana Dondokambey menjelaskan bahwa sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tersebut adalah tugas yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2019.
"Kegiatan hari ini merupakan tugas negara yang diperintahkan undang-undang. Dengan maksud kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terlebih khusus dalam dunia pendidikan untuk membentuk karakter bangsa," ujar ibu Adriana Dondokambey.
Suasana Sosialisasi yang mengikuti Protokol Kesehatan |
Adriana Dondokambey juga menegaskan bilamana para siswa yang merupakan generasi penerus bangsa bahwa Pancasila, UUD-1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika harus dipahami dan jadi landasan utama dalam berbangsa dan bernegara.
"Sebagai generasi penerus bangsa para siswa harus memahami dan menjadikan Empat Pilar Kebangsaan yang adalah Pancasila, UUD-1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan utama dalam berbangsa dan bernegara," ujar Tante Na sapaan akrab Adriana Dondokambey.
Legislator wakil Sulawesi Utara yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) itu berharap melalui sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan tersebut, dapat memberikan penjelasan kepada anak-anak didik tentang makna dan arti dari Empat Pilar Kebangsaan. Dengan demikian para anak didik memiliki pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya menerapkan isi Empat Pilar Kebangsaan.
Foto bersama Adriana Dondokambey bersama para siswa SMAN 3 Tondano |
“Jangan sampai lahir paham dan ideologi yang menyimpang di lingkungan pendidikan. Kita harus terus menjaga agar tidak ada dinamika munculnya paham yang mengganggu konstitusi negara ini. Nilai-nilai empat pilar kebangsaan harus selalu ditanamkan di sanubari seluruh anak bangsa Indonesia sebagai implementasi untuk mempersatukan kita semua demi tercapainya kemerdekaan yang berdaulat adil dan makmur," pungkas kakak kandung Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey tersebut.
Dalam Kegiatan yang dilakukan di SMAN 3 Kota Tondano tersebut dihadiri pula oleh Kepala Cabang Dinas Tomohon Minahasa Fredy Kumeang, Spd beserta Kepala Sekolah SMKN 3 Tondono Deny J.M. Pakasi, M.Kes dengan menerapkan protokoler kesehatan seperti cek suhu tubuh, pemberian handsanitizer, sosial distancing, wajib cuci tangan menggunakan sabun, dan semua peserta wajib menggunakan masker yang telah disiapkan.
(Wirabuana)
COMMENTS