Ratusan Juta Dana Dandes Desa Paniki Baru Diduga di Korupsi Mulai Dari WiFi, CCTV Hingga Ayam

MINUT, FokusManado.com - Dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) Dana Desa (Dandes) terjadi di Desa Paniki Baru Kabupaten Minahasa Utara Tahun Anggaran 2021 dan 2022.

Informasi yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber, dugaan tipikor tersebut diduga dilakukan oknum mantan petinggi Pemerintahan Desa berinisial LM dengan modus penggelembungan anggaran pada pekerjaan yang menggunakan Dandes tahun 2021 dan 2022.

Dari data yang berhasil diperoleh FokusManado.com, dugaan tipikor dengan penggelembungan anggaran terjadi pada pekerjaan instalasi wiFi dan CCTV desa dengan menggunakan Dandes tahun 2021 dan pengadaan Ayam ternak indukan yang menggunakan Dandes tahun 2022.

Pada pekerjaan instalasi wiFi dan CCTV Desa tahun 2021, anggaran terbilang fantastis, nyaris menyentuh angka Rp 150 juta.

Dari daftar uraian pekerjaan, untuk pembuatan Sistem aplikasi Desa berbasis web dan Android yang terdiri dari Data Penduduk, Permohonan Surat online dan Pengaduan online termasuk pelatihan operator dianggarkan dengan angka fantastis, sebesar Rp 15.000.000. Untuk biaya hosting per tahunnya juga terbilang fantastis, dianggarkan sebesar Rp 7.000.000 per tahun. Beberapa warga mengaku hingga kini mereka tidak mengetahui nama aplikasi dan website yang dimaksud.

Angka yang fantastis juga terdapat pada pekerjaan Instalasi wiFi. Untuk pekerjaan 8 paket akses point outdoor TP link 300Mbps, braket tiang dan kabel LAN di kucurkan dana Rp 1.677.250 per paket, sehingga total untuk 8 paket sebesar Rp 13.418.000. Tak hanya itu, masih ada biaya jasa instalasi dan instalasi AP yang dianggarkan masing-masing Rp 250.000, total untuk 8 paket sebesar Rp 4.000.000.

Selain itu, ada anggaran yang terbilang fantastis pada pekerjaan 10 paket Instalasi IP Camera, sebesar Rp 17.872.500. Ada lagi tambahan dana untuk jasa instalasi dan jasa seting sebesar Rp 5.000.000.

Untuk 9 paket instalasi jaringan tiang yang terdiri dari Fiber media konverter, fiber konektor SC dan Swith HUB LAN dikucurkan dana sebesar Rp 12.548.250. Ditambah lagi jasa splicing konektor dan jasa instalasi sebesar Rp 4.950.000.

Kemudian ada lagi kucuran dana untuk 9 paket instalasi listrik di tiang yang terdiri dari Box Listrik tiang 20x30 seharga Rp 1.150.000 per pcs, MCB Ground Rp 278.750 per pcs, Stop kontak 4 lubang Rp 278.750 per pcs, Lampu kontrol Rp 100.000 per pcs, Pipa kabel Rp 100.000 per set dam Kabel listrik Rp 200.000 per 5 m, sehingga total anggaran sebesar Rp 18.067.500. Ditambah lagi biaya Jasa Instaalasi sebesar Rp 300.000 per tiang, total 9 tiang sebesar Rp 2.700.000.

Ada lagi pembelian kabel fiber antar tiang dengan rincian kabel fiber optic 1 Km seharga Rp 3.345.000, untuk 2 paket seharga Rp 6.690.000, dan biaya jasa tarikan 1 Km sebesar Rp 2.000.000, untuk 2 paket seharga Rp 4.000.000.

Kemudian ada pekerjaan Instalasi pusat kontrol yang menelan anggaran Rp 20.325.000, yang terdiri dari pembelian Mikrotik RB 750 series seharga Rp 2.250.000, jasa seting mikrotik dan jasa instalasi sebesar Rp 1.000.000, pembelian DVR NVR CCTV Hikvision H265, 16 chanel, HDD 2 TB seharga Rp 5.575.000, ditambah lagi biaya jasa seting dan jasa instalasi sebesar Rp 1.000.000, pembelian LCD TV 50 Inch dan Braket Rp 10.000.000, Stop kontak 6 lobang Rp 300.000 dan biaya jasa instalasi sebesar Rp 500.000.

Selanjutnya ada biaya penambahan daya Wifi 100Mbps sebesar Rp 250.000, Langganan Wifi ke Telkom untuk 2 bulan Rp 500.000 dan Honorarium operator ruangan kontrol untuk 2 bulan sebesar Rp 2.000.000.

Total anggaran untuk pekerjaan pengadaan ini sebesar Rp 136.021.250. Jika ditambahkan PPn 10% dan PPh 1,5% sebesar Rp 10.076.444, ditambah RAB Rp 1.500.000 dan PKA 1,5% sebesar Rp 2.300.000, total anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 149.897.694.

Selanjutnya, memggunakan Dandes tahun 2022, ada anggaran Pengadaan 4 ekor Ayam yang siap bertelur yang diserahkan kepada 100 Kk warga desa Paniki Baru, yang terdiri dari : 3 ekor ayam betina masing-masing seharga Rp 150.000 per ekor dan 1 ekor ayam Jantan seharga Rp 200.000.

Namun dari informasi yang berhasil dirangkum, ayam yang diserahkan adalah anakan ayam yang diperkirakan masih berusia 4-6 minggu.

Sementara itu, mantan pejabat Hukum Tua desa Panik Baru Lenda Sandra Mokalu dikonfirmasi Kamis (15/9/2022) mengatakan sudah dilakukan pemerikasaan oleh BPKP dan Inspektorat.

"Maaf pak baru baca kalu untuk cctv sdh di priksa oleh BPKP dan inspektorat pada bulan April dan sudah selesai. Tidak ada temuan karna pihak fendor juga sudah menghadap," tulis Lenda ketika dikonfirmasi lewat nomor whatsAppnya +62 853-4208-5***, Kamis (15/9/2022).

WIRABUANA