![]() |
Ilustrasi Ancam Wartawan Lewat selular |
Terror melalui pesan Short Massage Service (SMS), kepada sejumlah wartawan ini, dipicu terkait adanya pemberitaan foto mesum mirip anggota Deprov Sulut berinisial AD alias Akbar, yang juga anak Bupati Bolmut, yang saat ini juga sedang mencalonkan diri menjadi bupati priode 2013-2018.
Tak pelak, imbas dari aksi terror ini akhirnya berdampak pada aktifitas para wartawan yang bertugas di kabupaten Bolmut. Seperti dikatakan Israfil Mokodompis, wartawan Radar Manado, mengakui pihaknya bersama rekan sesame profesi, akhir-akhir ini sudah tidak merasa nyaman dalam melakukan tugas.
"Saya dan teman-teman sejak munculnya berita itu langsung mendapat ancaman lewat telepon seluler. Nada ancamanya, agar kami berhati-hati karena telah mencemarkan nama baik orang lain," aku Israfil Mokodompis, mewakili teman-teman wartawan pos liputan Bolmut.
Sementara, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Bolmong Utara, Satrin Pier Lasama, menyayangkan adanya pengancaman terhadap para wartawan.
"Saya tegaskan ancaman ini, merupakan salah satu pembatasan aktivitas bagi para wartawan, Kami meminta kepada oknum-oknum tersebut, agar dapat mengerti dengan tugas-tugas seorang jurnalis. Karena dalam diri seorang wartawan, itu bekerja sesuai dengan amanat undang-undang dan kode etik jurnalis,” kata Lasama, Sabtu (23/2) lalu, yang juga Wartawan Harian METRO.
Menyikapi akan hal ini, sejumlah pemerhati pekerja pers di Bolmut, mulai angkat bicara, yang mana, mereka secara terang-terang mengatakan, siapa yang mencoba untuk menghalang-halangi tugas teman-teman wartawan, apalagi sampai melakukan tindak kekerasan akan berhadapan dengan mereka.
“Kami sendiri yang akan memback-up, aktifitas para jurnalis di Bolmut," tegas Suit Pontoh, Sarjan Mania, Jamal Wengkeng dan Yunan Tegela.
Demikian dilaporkan: Alfrets Inkiriwang
COMMENTS